Kamis, 01 Agustus 2024

Kurikulum Merdeka

 
Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik.

Karakteristik Kurikulum Merdeka
1. Pengembangan Soft Skills dan Karakter
2. Fokus pada Materi Esensial
3. Pembelajaran yang fleksibel



Rabu, 16 Maret 2022

Pembahasan soal

 

Kode warna:



 

22. Kode warna resistor 560kΩ5% …

23. kuning-ungu-hijau-merah-coklat bernilai …

 

Hukum Ohm

24. I= 20mA, R= 12 Ohm, Es=…?

 

Hukum Kirchoff 1



 

25. Bila I1=10mA, R1=1KΩ I2 dan I = ….?

 

Membaca nilai resistor pada multimeter

26. Nilai penunjukkan x skala yang digunakan

 

Membaca nilai kapasitor

27. Kode angka 684K pF, maka…

 

28. Kapasitor salah

Transistor NPN
29. Tegangan di base harus lebih positif

Resistor Paralel
 
Kapasitor Paralel


Konversi desimal ke biner

Gerbang XOR


RLC seri




Minggu, 06 Februari 2022

Menganalisis komponen semikonduktor diode (3.15)


KOMPONEN ELEKTRONIKA DIODA

 

Dioda (Diode) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya Oleh karena itu, Dioda sering dipergunakan sebagai penyearah dalam Rangkaian Elektronika. Dioda pada umumnya mempunyai 2 Elektroda (terminal) yaitu Anoda (+) dan Katoda (-) dan memiliki prinsip kerja yang berdasarkan teknologi pertemuan p-n semikonduktor yaitu dapat mengalirkan arus dari sisi tipe-p (Anoda) menuju ke sisi tipe-n (Katoda) tetapi tidak dapat mengalirkan arus ke arah sebaliknya.

 

Menguji Dioda

 

Untuk mengetahui apakah sebuah Dioda dapat bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya, maka diperlukan pengukuran terhadap Dioda tersebut dengan menggunakan Multimeter (AVO Meter).

 

1. Atur posisi saklar pada posisi OHM (Ω) x1k atau x100

2. Hubungkan probe merah (+) pada terminal Katoda (tanda gelang)

3. Hubungkan probe hitam (-) pada terminal Anoda.

4. Pada display multimeter, seharusnya jarum bergerak ke kanan

5. Balikan probe merah ke terminal anoda dan probe hitam pada terminal Katoda (tanda gelang).

6. Pada display multimeter, seharusnya jarum tidak bergerak, bila bergerak maka kemungkinan dioda tersebut rusak

 

Macam dan Jenis Dioda

 

Berdasarkan Fungsinya Dioda terdiri dari beberapa jenis, diantaranya:

1. Dioda biasa atau dioda penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) menjadi arus searah (DC).

2. Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener bersangkutan yang sering disebut dengan Tegangan Zener.

3. LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik.

4. Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai Sensor.

5. Dioda Shockley (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali .

6. Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD.



***

Senin, 31 Januari 2022

Menganalisis filter frekuensi (3.14)

 

Pengertian Filter Frekuensi

Filter mengandung arti memisahkan, sehingga yang dimaksud filter frekuensi adalah suatu rangkaian yang dibuat untuk memisahkan frekuensi yang kita inginkan dengan frekuensi yang tidak kita inginkan. Atau suatu rangkaian yang hanya menerima frekuensi yang kita inginkan. Karena bersifat menahan, mengakibatkan amplitude sinyal mengalami penurunan. Filter frekuensi itu sendiri terbagi menjadi 2, yaitu filter aktif dan filter pasif.

 

Filter Pasif

Filter ini di rancang dengan menggunakan komponen-komponen pasif yaitu kapasitor dan inductor. Dimana fungsi kapasitor untuk melewatkan frekuensi tinggi dan menahan frekuensi rendah, sedangkan inductor mempunyai fungsi yang sebaliknya yaitu melewatkan frekuensi rendah dan menahan frekuensi tinggi. Rangkaian ini tidak mempunyai penguatan sehingga penguatan sinyalnya kurang dari 1 dan mampu bekerja pada frekuensi lebih tinggi dari 500MHz.

 

Filter Aktif

Filter ini dirancang dengan menggunakan komponen aktif transistor atau op-amp, membutuhkan tegangan untuk mengaktifkannya sehingga mampu melakukan penguatan sehingga menjadi sensitive dan mudah terdistorsi oleh gangguan-gangguan sinyal ataupun lingkungan.

 

Pemakaian inductor pada suatu rangkaian filter akan menghasilkan efek medan magnet sehingga mengurangi efisiensi kinerja rangkaian, disamping itu bentuknya yang besar kadangkala menjadi kurang menarik.

 

Berdasarkan cara kerjanya filter dibagi menjadi 4 jenis berbeda, yaitu: low pass filter (LPF), high pass filter (HPF), band pass filter (BPF), stop band filter (SBF)



Minggu, 30 Januari 2022

TUGAS KBGT

 TUGAS MEMBUAT PROPOSAL BIAYA LISTRIK


Gambar instalasi


Gambar etiket

Bahan-bahan


Tugas:
Gambarkan instalasinya dan buatkan rincian biayanya

***







Kamis, 27 Januari 2022

Menerapkan standard garis dan huruf gambar teknik (3.14)

Standar Garis

Dalam gambar teknik banyak sekali garis-garis yang masing-masing garis tersebut mempunyai arti atau makna yang berbeda, sehingga untuk menyamakan arti dari garis tersebut harus dibuat suatu standar yang menjadi acuan untuk membuat atau membaca gambar teknik.

 

Dari ukurannya, garis terbagi menjadi dua yaitu garis tebal dan garis tipis yang digunakan berdasarkan besar kecilnya gambar. Beberapa ukuran garis yaitu 0.25, 0.35, 0.5, 0.7, dan lain-lain. Yang biasa kita gunakan adalah ukuran 0.5 dan 0.7

 

Dalam standar CAD, ketebalan garis mempunyai arti sebagai berikut:

1. Garis paling tipis (0.18mm), digunakan untuk pola, tekstur material

2. Garis tipis (0.25mm), digunakan untuk dimensi, garis tengah, garis kontur, objek jauh

3. Garis sedang (0.35mm), digunakan untuk teks, garis-garis objek latar

4. Garis tebal (0.5mm), digunakan untuk objek utama, garis potong, potongan, judul gambar

5. Garis paling tebal (0.7mm), digunakan untuk judul

 

Macam-macam garis yang dapat digunakan untuk menggambar teknik diantaranya adalah:

1. Garis kontinyu tipis, garis ini biasa digunakan untuk garis bantu, garis petunjuk, garis batas potong

2. Garis kontinyu tebal, garis ini biasa digunakan untuk garis objek, garis nyata, garis tepi, garis arsir

3. Garis putus-putus tipis maupun tebal, garis ini biasa digunakan untuk garis objek yang terhalang, garis nyata yang terhalang, garis batas yang terhalang

4. Garis putus-putus dengan titik, garis ini biasa digunakan untuk garis sumbu, bidang potong, garis lintasan

5. Garis putus-putus dengan dua titik, garis ini biasa digunakan untuk garis objek di depan bidang potong, garis sistem, garis kedudukan benda bergerak

6. Garis kontinyu zigzag, garis ini biasa digunakan sebagai garis batas bidang terpotong


Huruf dan Angka

 Huruf dan angka pada suatu gambar digunakan untuk memperjelas maksud dari sebuah gambar ataupun keterangan gambar dalam etiket (kepala gambar). Karena pentingnya penjelasan gambar tersebut, penulisannya harus jelas dan terbaca sesuai dengan ketentuan. 




***


 

Ukuran Kertas dan Peralatan Gambar Teknik (3.13)

Gambar Teknik

 

Ketika kita melihat suatu gambar pemandangan, mungkin akan tampak jelas terlihat gambar yang dimaksud si seniman. Tetapi bagaimana bila gambar tersebut adalah berupa garis dan angka, untuk memahami apa yang tercantum di dalamnya harus diketahui terlebih dahulu cara membaca gambar tersebut. Biasanya gambar yang berupa garis dan angka tersebut disebut gambar teknik.

 

Dalam gambar teknik, angka-angka yang tercantum di dalamnya merupakan ukuran-ukuran seperti ketinggian, ketebalan, panjang, lebar, dan lain-lain. Kadangkala ditambahkan tulisan ataupun arsiran untuk memperjelas apa yang dimaksud oleh si penggambar.  Sehingga dibentuklah standar-standar agar setiap orang yang membaca suatu gambar dapat mempunyai pengertian ataupun kesepahaman yang sama.

 Contoh gambar teknik:

 


Kertas Gambar

 Kertas gambar merupakan sarana untuk meletakkan gambar/tulisan. Kertas gambar memiliki beragam ukuran yang tersedia dan sudah merupakan ukuran yang distandarkan. Ukuran-ukuran kertas tersebut (dalam centimeter) adalah sebagai berikut:

1.Ukuran kertas A0 dalam cm adalah 118,9 cm x 84,1 cm

2.Ukuran kertas gambar A1, setengah dari ukuran kertas A0 yaitu 84,1 cm x 59,4 cm 

3.Ukuran kertas gambar A2, setengah dari ukuran kertas gambar A1 yaitu 59,4 cm x 42,0 cm

4.Ukuran kertas gambar A3, setengah kali ukuran kertas gambar A2 yaitu 42,0 cm x 29,7 cm

5.Ukuran kertas gambar A4, setengah kali ukuran kertas gambar A3 yaitu 29,7 cm x 21,0 cm

6.Ukuran kertas gambar A5, setengah kali ukuran kertas gambar A4 yaitu 21,0 cm x 14,8 cm


Peralatan Gambar

 

Untuk membuat gambar teknik secara manual dapat digunakan alat-alat gambar seperti: penggaris, penghapus, pensil, jangka, dan lain sebagainya seperti tampak pada gambar berikut:

 
Pada masa sekarang ini, gambar teknik biasanya dikerjakan dengan menggunakan berbagai aplikasi yang tersedia di internet yang berbayar ataupun gratis. Beberapa contoh aplikasi menggambar adalah LibreCAD, DraftSight, FreeCAD, NanoCAD dan lain-lain yang bisa anda lihat di https://www.downloadsoftwaregratisan.com/aplikasi-autocad/ 

 ***