Standar Garis
Dalam gambar teknik banyak sekali garis-garis yang masing-masing garis tersebut mempunyai arti atau makna yang berbeda, sehingga untuk menyamakan arti dari garis tersebut harus dibuat suatu standar yang menjadi acuan untuk membuat atau membaca gambar teknik.
Dari ukurannya, garis terbagi menjadi dua yaitu garis tebal dan garis tipis yang digunakan berdasarkan besar kecilnya gambar. Beberapa ukuran garis yaitu 0.25, 0.35, 0.5, 0.7, dan lain-lain. Yang biasa kita gunakan adalah ukuran 0.5 dan 0.7
Dalam standar CAD, ketebalan garis mempunyai arti sebagai berikut:
1. Garis paling tipis (0.18mm), digunakan untuk pola, tekstur material
2. Garis tipis (0.25mm), digunakan untuk dimensi, garis tengah, garis kontur, objek jauh
3. Garis sedang (0.35mm), digunakan untuk teks, garis-garis objek latar
4. Garis tebal (0.5mm), digunakan untuk objek utama, garis potong, potongan, judul gambar
5. Garis paling tebal (0.7mm), digunakan untuk judul
Macam-macam garis yang dapat digunakan untuk menggambar teknik diantaranya adalah:
1. Garis kontinyu tipis, garis ini biasa digunakan untuk garis bantu, garis petunjuk, garis batas potong
2. Garis kontinyu tebal, garis ini biasa digunakan untuk garis objek, garis nyata, garis tepi, garis arsir
3. Garis putus-putus tipis maupun tebal, garis ini biasa digunakan untuk garis objek yang terhalang, garis nyata yang terhalang, garis batas yang terhalang
4. Garis putus-putus dengan titik, garis ini biasa digunakan untuk garis sumbu, bidang potong, garis lintasan
5. Garis putus-putus dengan dua titik, garis ini biasa digunakan untuk garis objek di depan bidang potong, garis sistem, garis kedudukan benda bergerak
6. Garis kontinyu zigzag, garis ini biasa digunakan sebagai garis batas bidang terpotong
Huruf dan Angka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar