Senin, 24 Januari 2022

Mikroprosesor

Mikroprosesor adalah suatu IC yang terintegrasi dalam satu chip yang berfungsi sebagai unit pusat pemrosesan. Mikroprosesor akan memproses segala perintah logika dan memberikan hasilnya sesuai dengan apa yang diprogramkan. Di dalam mikroprosesor terdapat unit-unit yang akan memproses segala perintah yang diberikan. Unit-unit tersebut adalah Arithmetic and Logic Unit (ALU), Control Unit (CU), dan Register Unit (RU).

Berikut ini merupakan diagram blok dari mikroprosesor

Prinsip Kerja Mikroprosesor

Perintah START pada port input akan memerintahkan CU untuk mengambil instruksi yang tersimpan di memory, instruksi tersebut akan diolah oleh ALU bila dibutuhkkan tempat penyimpanan sementara dalam prosesnya akan menggunakan RU sebagai penyimpanannya, setelah pengolahan selesai perintah STOP akan mengatur CU untuk mengeluarkan nya pada port output. Output sendiri dapat berupa instruksi untuk menyimpan dalam memory.


Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah penggambungan dari prinsip kerja mikroprosesor disertai penempatan device input/output unitnya dalam satu chip/modul.

 

Perbedaan Mikroprosesor dan Mikrokontroler

-Mikroprosesor

Sebagai pusat pengolahan data/instruksi yang diberikan oleh device input dimana unit fungsionalnya hanya ALU, CU dan RU sehingga untuk melaksanakan tugasnya kadangkala harus disertai device output

-Mikrokontroler

Mampu menyelesaikan tugasnya sendiri karena sudah memiliki peripheral dalam satu chip sehingga mikrokontroler kadang disebut juga SoC (System on Chip) dimana unit fungsionalnya adalah Register, CU, ALU, RAM, ROM, IO Port, DAC, ADC, Counter, Timer

 

Mikrokontroler ESP32

ESP32 merupakan salah satu contoh mikrokontroler yang dikeluarkan oleh Espressif System. ESP32 adalah system on chip yang menyediakan pula fasilitas wifi dan Bluetooth dengan daya rendah menggunakan mikroprosesor Tensilica Xtensa LX6 dual core ataupun single core dengan clock rate hingga 240MHz.

 

Struktur Mikrokontroler ESP32

ESP32 bekerja dengan daya rendah memiliki banyak fitur sehingga popular digunakan sebagai aplikasi IOT (Internet of  Things). Berikut ini merupakan struktur dari mikrokontroler ESP32 


Input Output Mikrokontroler ESP32 

Sebagai anggota dari mikrokontroler, tentu saja dilengkapi oleh kelengkapan input/outputnya mulai dari ADC (Analog to Digital Converter), DAC (Digital to Analog Converter), I2C (Inter Integrated Circuit), I2S (Inter IC Sound), PWM (Pulse Width Modulation), dan masih banyak lagi

Secara fisik mikrokontroler ESP32 Dev Module memiliki 30 pin input/output, 2 buah tombol reset, dan 1 port USB. Untuk penomorannya tidak berurutan seperti bagaimana pin pada suatu IC, sehingga disarankan untuk menyimpan file dari gambar pin input/output. GPIO (General Purpose IO) nomor 2 terhubung langsung dengan sebuah LED yang sudah terpasang pada badan ESP32. Sehingga dapat digunakan sebagai indicator untuk suatu program sederhana.

  

Berikut ini pin input/output ESP32 node mcu



Berikut ini merupakan contoh sederhana untuk membuat program menggunakan aplikasi Arduino IDE menggunakan I/O.

1. Contoh program LED berkedip

int LED_BUILTIN = 2;

void setup()

{

pinMode (LED_BUILTIN, OUTPUT);

Serial.begin(115200);

}

void loop()

{

digitalWrite(LED_BUILTIN, HIGH);

Serial.println("ON");

delay(500);

digitalWrite(LED_BUILTIN, LOW);

Serial.println("OFF");

delay(1000);

}

 

 2. Contoh program input serial

int nilai;

 

void setup()

{

  Serial.begin(9600);

}

 

void loop()

{

  if (Serial.available()>0)

  {

    nilai=Serial.read();

    switch (nilai)

    {

      case '1':

        Serial.println("satu");

        break;

      case '2':

        Serial.println("dua");

        break;

      case '3':

        Serial.println("tiga");

        break;

    }

  }

}

  

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar