Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Kelas XII / Genap
STRATEGI PEMASARAN DAN PROMOSI
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk membangun strategi pemasaran yang tepat dan lebih
unggul dari yang dilakuan pesaing. Setiap hari ada ide – ide baru dari para pemasar dalam
mempromosikan produk mereka. Jika strategi pemasarannya baik, pesan yang ada didalamnya
akan sampai ke pelanggan dengan baik pula. Hal tersebut akan menarik pelanggan untuk
membeli dan setia pada produk mereka. Menjaga kesetiaan pelanggan merupakan suatu hal
yang diharapkan oleh suatu perusahaan. Membangun keikutsertaan pelanggan dapat menjadi
hal penting dalam strategi pemasaran.
1. Aspek – aspek dalam Pemasaran
Ada beberapa aspek dalam pemasaran, yaitu sebagai berikut.
a. Orientasi pada Produk, produsen selalu menekankan pada kualitas produk. Dengan kata lain, selama produk yang dihasilkan tetap berada pada standar yang tinggi, konsumen akan membeli produk tersebut sedangkan pengenalan produk akan berhasil dengan maksimal jika produsen memiliki pandangan yang bagus tentang kebutuhan dan keinginan konsumen.
b. Orientasi pada Penjualan, produsen yang fokus pada pengenalan penjualan akan lebih mementingkan aspek penjualan daripada konsumen, produsen tersebut akan lebih mementingkan promosi daripada produk yang akan memenuhi kebutuhan konsumen.
c. Orientasi pada Pemasaran, adalah orientasi yang paling sering digunakan di dalam pemasaran
kontemporer, produsen akan menyuplai produk yang sekiranya dapat menjadi kebutuhan konsumen.
d. Orientasi pada Konsumen, banyak produsen yang masih berdiri dengan menciptakan produk yang dapat dibeli dan dibutuhkan oleh konsumen, mengikuti selera konsumen menjadi kunci dalam orientasii terhadap konsumen.
e. Orientasi pada Perusahaan, bagian pemasaran dianggap sebagai bagian terpenting dalam perusahaan, informasi dari bagian pemasaran akan digunakan sebagai panduan bagi divisi lain di dalam perusahaan.
f. Kerja sama yang Saling Menguntungkan, perusahaan mendapatkan biaya kembali dan keuntungan dalam transaksi pasar, konsumen mendapatkan barang atau produk yang mereka inginkan, kepercayaan, dan garansi atas produk dari produsen. Hal itulah yang dimaksud dengan kerja sama yang saling menguntungkan.
2. Elemen dalam Pemasaran
Pada awal tahun 1960-an, Professor Neil Border, seorang dosen Universitas Hardvard mempelajari hal yang dapat dilakukan oeh perusahaan untuk mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli barang dan jasa. Borden mnegusulkan bahwa segala aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan dikelompokkan menjadi istilah yang disebut dengan marketing mix (auran pemasaran). Kemudian, Profesor Jerome E McCarthy membuat rumusan empat elemen marketing mix yang terdiri atas sebagai berikut.
a. Produk, produk berkaitan dengan spesifikasi barang atau jasa, cakupan aspek produksi meliputi garansi, jaminan, dan fitur pendukung produk.
b. Harga (Pricing), harga mengacu pada penetapan harga dan diskon pada suatu produk. Harga tidak harus berkaitan dengan uang. Namun, harga adalah sesuatu yang bisa dijadikan alat tukar dalam mendapatkan produk terseut. Misalnya, energi, waktu, dan lain – lain. Harga adalah sesuatu yang harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk.
c. Distribusi (Placement), adalah cara suatu produk sampai ke konsumen. Unsur distribusi meliputi barang yang akan dijual, unsur geografis atas produk yang dijual, dan segmen pasar tempat produk tersebut dilempar.
d. Promosi, promosi berkaitan dengan aspek periklanan, promosi penjualan (termasuk di dalamnya promosi yang bersifat pendidikan, publisitas, dan penjualan pribadi). Dalam aspek promosi, terdapat
istilah pemerekan (branding). Pemerekan adalah metode yang digunakan dalam mempromosikan suatu produk, merek, atau perusahaan. Pemerekan tersebut digunakan untuk membuat suatu rencana pemasaran.
3. Lingkungan Pemasaran
Lingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri atas tiga macam. Berikut ketiga macam
lingkungan pemasaran.
a. Lingkungan Makro, lingkungan makro dalam pemasaran terdiri atas berbagai jenis faktor yang terwujud dalam skala makro. Skala – skala tersebut antara lain skala ekonomi, sosial, politik, teknologi, atau fenomena. Metode umum yang digunakan dalam membuat penilaian terhadap lingkungan makro adalah metode PESTLE atau metode politik, ekonomi, sosial, teknologi, legal, dan
ekologi. Pada analisis PESTLE, perusahaan dapat menganalisis isu politik, budaya, dan sosial di dalam lingkungan nasional maupun internasional.
b. Lingkungan Mikro, lingkungan mikro adalah lingkungan yang terdapat di dalam produsen itu sendiri, atau pihak –pihak yang dekat dengan produsen. Lingkungan mikro biasanya terdiri dari:
1) Konsumen
2) Pegawai
3) Supplier
4) Media
Berbeda dengan lingkungan makro, perusahaan/produsen memegang kontrol yang besar dalam
lingkungan mikro.
4. Strategi Pemasaran
Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan suatu perusahaan harus
beroperasi untuk mencapai tujuannya sehingga diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Ada beberapa hal yang patut diperhatikan dala penerapan strategi pemasaran yaitu sebagai berikut.
a. Perencanaan Pemasaran, Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak bisa lepas dari perencanaan, arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai satu tujuan. Ada beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru, yaitu:
1) Langkah 1 (Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Konsumen)
Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, perlu dilakukan penelitian pasar atau
riset pemasaran. Riset pasar harus diarahkan pada kebutuhan konsumen. Misalnya, barang atau jasa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen, berapa jumlahnya, kualitasnya yang
bagaimana, siapa yang membutuhkan, dan kapan mereka memerlukan. Riset pasar dimaksudkan untuk menentukan segmen pasar dan karakteristik konsumen yang dituju.
2) Langkah 2 (Memilih Pasar Sasarana Khusus (Special Target Market)
Langkah berikutnya adalah pasar sasaran khusus. Ada tiga jenis pasar sasaran husus, yaitu:
a) Pasar individual ( Individual Market )
b) Pasar Khusus ( Niche Market )
c) Segmentasi pasar ( Market Segmentation )
Dari tiga altematif pasar sasaran tersebut, khusus untuk perusahaan kecil dan usaha baru lebih
baik memiliki pasar khusus (niche market) dan pasar idividual (individual market). Adapun untuk perusahaan menengah dan besar lebih baik memilih segmen pasar (segmentation market)
3) Langkah 3 (Menempatkan Strategi Pemasaran dalam Persaingan)
Penerapan strategi pemasaran sangat tergantung pada keadaan lingkungan persaingan pasar
yang ada setiap hari. Keberhasilan dalam segmentasi pasar sangat tergantung pada potensi
yang menggambarkan permintaan dari lingkungan persaingan.
Ada enam strategi untuk memenuhi permintaan dari lingkungan yang bersaing, diantaranya
sebagai berikut.
a) Berorientasi pada pelanggan (customer orientation)
b) Kualitas (quality), ialah mengutamakan Total Quality Management (TQM), yaitu efektif, efisien dan tepat.
c) Kenyamanan (convenience), yaitu memfokuskan perhatian pada kesenangan hidup, kenyamanan, dan kenikmatan.
d) Inovasi (innovation), yaitu harus berkonsentrasi untuk berinovasi dalam produk, jasa, maupun proses.
e) Kecepatan (speed), atau disebut juga Time Commpression Management (TCM).
4) Langkah 4 (Pemilihan Strategi Pemasaran)
Strategi pemasaran merupakan paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan
penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi pemasaran. Untuk
menarik konsumen, wirausaha bisa merekayasa indikator – indikator yang terdapat dalam
bauran pemasaran (marketing mix), yaitu keinginan konsumen (probe), produk (product), harga
(price), tempat / lokasi (place), dan promosi (promotion).
b. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Langkah pertama dalam kegiatan pemasaran, yaitu meneliti kebutuhan dan keinginan
konsumen. Hal tersebut dapat berupa jumlah, daya beli, tempat konsumennya, dan berapa
permintaan. Hal tersebut merupakan informasi penting bagi pemasaran produk baru. Menurut
Peggy Lambing dan Chales L.Kuehl (2000:153), keunggulan bersaing perusahaan baru
terletak pada perbedaan (diferensiasi) perusahaan tersebut dengan pesaingnya dalam hal
berikut.
1) Kualitas yang lebih baik
2) Harga yang lebih murah dan bisa ditawar
3) Lokasi yang lebih cocok, lebih dekat, dan lebih cepat
4) Seleksi barang dan jasa yang lebih menarik
5) Pelayanan yang lebih menarik dan lebih memuaskan konsumen.
6) Kecepatan, baik dalam pelayanan maupun dalam penyalurann barang.
5) Peran Iklan dalam Pemasaran
Peran iklan dalam pemasaran sangat berpengaruh. Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian
berikut.
a. Fungsi Iklan
Iklan sangat penting karena memiliki fungsi komunikasi yang kritis, yaitu sebagai berikut.
1) Menginformasikan
Iklan membuat konsumen sadar akan adanya produk baru, memberikan informasi mengenai
merek tertentu dan menginformasikan karakteristik serta keunggulan suatu produk. Pada tahap
awal dari kategori produk, iklan sangat diperlukan untuk membangun permintaan primer. Iklan
merupakan bentuk komunikasi yang efisien karena mampu meraih khalayak luas dengan biaya
yang relatif rendah.
2) Membujuk
Beberapa iklan menggunakan iklan perbandingan (comparative advertising) yang memberikan
perbandingan atribut dari dua atau lebih merek / produk secara eksplisit.
Iklan yang efektif akan membujuk konsumen untuk mencoba menggunakan atau mengonsumsi
suatu produk. Iklan dapat mempengaruhi permintaan primer yang membentuk pemintaan untuk seluruh kategori produk. Sering kali iklan ditunjukkan untuk membangun permintaan sekunder, yaitu permintaan untuk merek perusahaan tertentu.
3) Mengingatkan
Iklan dapat membuat konsumen ingat pada merek/produk perusahaan. Ketika timbul kebutuhan yang berkaitan dengan produk tertentu, konsumen akan mengingat iklan tentang produk tersebut. Oleh karena itu, konsumen tersebut akan menjadi kandidat pembeli.
4) Memberikan Nilai Tambah
Iklan memberikan nilai tambah terhadap produk dan merek tertentu dengan cara memengaruhi persepsi konsumen. Iklan yang efektif akan memberikan nilai tambah produk sehingga produk dipersepsikan lebih mewah, bergaya, bergengsi bahkan melebihi apa yang ditawarkan oleh produk lain. Hal ini berarti secara keseluruhan memberikan kualitas yang lebih baik dari produk lainnya.
5) Mendukung Usaha Promosi Lainnya
Iklan dapat digunakan sebagai alat pendukung usaha promosi lainnya seperti sebagai alat untuk
menyalurkan sales promotion, pendukung sales representative, dan meningkatkan hasil dari
komunikasi pemasaran lainnya.
b. Syarat iklan
Ada beberapa syarat iklan, yaitu sebagai berikut.
1) Objektive dan jujur
2) Jelas dan mudah dipahami
3) Tidak menyinggung pihak lain
4) Menarik perhatian orang banyak.
c. Jenis – Jenis Iklan
Iklan dapat dibedakan berdasarkan beberapa hal. Berdasarkan jenis media yang digunakan, iklan dapt digolongkan sebagai berikut.
1) Iklan cetak
Iklan cetak adalah jenis iklan yang dipublikasikan menggunakan media cetak seperti koran,
majalah, tabloid,dan lain – lain. Berdasarkan ruang yang digunakan dalam media surat kabar,
majalah, dan tabloid, iklan dapat dibedakan menjadi tiga bentuk berikut.
a) Iklan baris
Iklan baris adalah iklan yang hanya dibuat dalam beberapa baris. Umumnya, terdiri atas 3-4
baris dengan luas tidak lebih dari satu kolom. Biayanya relatiif lebih murah karena dihitung
perbaris. Untuk menghemat biaya dan semua informasi dapat tersampaikan, bahasa yang
digunakan dalam iklan ini umumnya singkat, penuh makna, dan sederhana. Hal yang diiklankan
dalam iklan baris biasanya iklan lowongan pekerjaan, barang, jasa, dan sebagainya.
b) Iklan kolom
Iklan kolom adalah iklan yang dibuat dalam bentuk kolom. Iklan ini lebih tinggi dari pada iklan
baris. Iklan ini kadang – kadang juga dilengkapi dengan gambar, simbol, atau lambang yang
mendukung isi iklan. Hal yang diiklankan berupa iklan barang dan jasa, loker, dan lain – lain.
2) Iklan Advertorial
Iklan advertorial adalah jenis iklan yang dikemas seperti berita.
3) Iklan Displai
Bentuk iklan displai lebih besar daripada kolom. Pada iklan ini, ditampilkan gambar dan tulisan yang lebih besar daripada iklan lainnya.
4) Iklan Elektronik
Iklan elektronik adalah iklan yang dipublikasikan melalui media elektronik. Iklan elektronik dapat di golongkan sebagai berikut.
a) Iklan radio
Iklan radio adalah iklan yang dipublikasikan melalui radio berupa kombinasi dari bunyi kata – kata (voice) dan efek suara (sound effect). Iklan ini hanya dapat di dengar.
b) Iklan televisi
Iklan televisi adalah iklan yang dipublikasikan melalui televisi berupa kombinasi dari suara, gambar, dan gerak. Iklan ini dapat dilihat dan di dengar.
c) Iklan internet
Iklan internet adalah iklan yang dipublikasikan melalui internet. Iklan ini dapat di dengar dan dilihat.
2. Elemen dalam Pemasaran
Pada awal tahun 1960-an, Professor Neil Border, seorang dosen Universitas Hardvard mempelajari hal yang dapat dilakukan oeh perusahaan untuk mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli barang dan jasa. Borden mnegusulkan bahwa segala aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan dikelompokkan menjadi istilah yang disebut dengan marketing mix (auran pemasaran). Kemudian, Profesor Jerome E McCarthy membuat rumusan empat elemen marketing mix yang terdiri atas sebagai berikut.
a. Produk, produk berkaitan dengan spesifikasi barang atau jasa, cakupan aspek produksi meliputi garansi, jaminan, dan fitur pendukung produk.
b. Harga (Pricing), harga mengacu pada penetapan harga dan diskon pada suatu produk. Harga tidak harus berkaitan dengan uang. Namun, harga adalah sesuatu yang bisa dijadikan alat tukar dalam mendapatkan produk terseut. Misalnya, energi, waktu, dan lain – lain. Harga adalah sesuatu yang harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk.
c. Distribusi (Placement), adalah cara suatu produk sampai ke konsumen. Unsur distribusi meliputi barang yang akan dijual, unsur geografis atas produk yang dijual, dan segmen pasar tempat produk tersebut dilempar.
d. Promosi, promosi berkaitan dengan aspek periklanan, promosi penjualan (termasuk di dalamnya promosi yang bersifat pendidikan, publisitas, dan penjualan pribadi). Dalam aspek promosi, terdapat
istilah pemerekan (branding). Pemerekan adalah metode yang digunakan dalam mempromosikan suatu produk, merek, atau perusahaan. Pemerekan tersebut digunakan untuk membuat suatu rencana pemasaran.
3. Lingkungan Pemasaran
Lingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri atas tiga macam. Berikut ketiga macam
lingkungan pemasaran.
a. Lingkungan Makro, lingkungan makro dalam pemasaran terdiri atas berbagai jenis faktor yang terwujud dalam skala makro. Skala – skala tersebut antara lain skala ekonomi, sosial, politik, teknologi, atau fenomena. Metode umum yang digunakan dalam membuat penilaian terhadap lingkungan makro adalah metode PESTLE atau metode politik, ekonomi, sosial, teknologi, legal, dan
ekologi. Pada analisis PESTLE, perusahaan dapat menganalisis isu politik, budaya, dan sosial di dalam lingkungan nasional maupun internasional.
b. Lingkungan Mikro, lingkungan mikro adalah lingkungan yang terdapat di dalam produsen itu sendiri, atau pihak –pihak yang dekat dengan produsen. Lingkungan mikro biasanya terdiri dari:
1) Konsumen
2) Pegawai
3) Supplier
4) Media
Berbeda dengan lingkungan makro, perusahaan/produsen memegang kontrol yang besar dalam
lingkungan mikro.
4. Strategi Pemasaran
Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan suatu perusahaan harus
beroperasi untuk mencapai tujuannya sehingga diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Ada beberapa hal yang patut diperhatikan dala penerapan strategi pemasaran yaitu sebagai berikut.
a. Perencanaan Pemasaran, Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak bisa lepas dari perencanaan, arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai satu tujuan. Ada beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru, yaitu:
1) Langkah 1 (Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Konsumen)
Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, perlu dilakukan penelitian pasar atau
riset pemasaran. Riset pasar harus diarahkan pada kebutuhan konsumen. Misalnya, barang atau jasa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen, berapa jumlahnya, kualitasnya yang
bagaimana, siapa yang membutuhkan, dan kapan mereka memerlukan. Riset pasar dimaksudkan untuk menentukan segmen pasar dan karakteristik konsumen yang dituju.
2) Langkah 2 (Memilih Pasar Sasarana Khusus (Special Target Market)
Langkah berikutnya adalah pasar sasaran khusus. Ada tiga jenis pasar sasaran husus, yaitu:
a) Pasar individual ( Individual Market )
b) Pasar Khusus ( Niche Market )
c) Segmentasi pasar ( Market Segmentation )
Dari tiga altematif pasar sasaran tersebut, khusus untuk perusahaan kecil dan usaha baru lebih
baik memiliki pasar khusus (niche market) dan pasar idividual (individual market). Adapun untuk perusahaan menengah dan besar lebih baik memilih segmen pasar (segmentation market)
3) Langkah 3 (Menempatkan Strategi Pemasaran dalam Persaingan)
Penerapan strategi pemasaran sangat tergantung pada keadaan lingkungan persaingan pasar
yang ada setiap hari. Keberhasilan dalam segmentasi pasar sangat tergantung pada potensi
yang menggambarkan permintaan dari lingkungan persaingan.
Ada enam strategi untuk memenuhi permintaan dari lingkungan yang bersaing, diantaranya
sebagai berikut.
a) Berorientasi pada pelanggan (customer orientation)
b) Kualitas (quality), ialah mengutamakan Total Quality Management (TQM), yaitu efektif, efisien dan tepat.
c) Kenyamanan (convenience), yaitu memfokuskan perhatian pada kesenangan hidup, kenyamanan, dan kenikmatan.
d) Inovasi (innovation), yaitu harus berkonsentrasi untuk berinovasi dalam produk, jasa, maupun proses.
e) Kecepatan (speed), atau disebut juga Time Commpression Management (TCM).
4) Langkah 4 (Pemilihan Strategi Pemasaran)
Strategi pemasaran merupakan paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan
penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi pemasaran. Untuk
menarik konsumen, wirausaha bisa merekayasa indikator – indikator yang terdapat dalam
bauran pemasaran (marketing mix), yaitu keinginan konsumen (probe), produk (product), harga
(price), tempat / lokasi (place), dan promosi (promotion).
b. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Langkah pertama dalam kegiatan pemasaran, yaitu meneliti kebutuhan dan keinginan
konsumen. Hal tersebut dapat berupa jumlah, daya beli, tempat konsumennya, dan berapa
permintaan. Hal tersebut merupakan informasi penting bagi pemasaran produk baru. Menurut
Peggy Lambing dan Chales L.Kuehl (2000:153), keunggulan bersaing perusahaan baru
terletak pada perbedaan (diferensiasi) perusahaan tersebut dengan pesaingnya dalam hal
berikut.
1) Kualitas yang lebih baik
2) Harga yang lebih murah dan bisa ditawar
3) Lokasi yang lebih cocok, lebih dekat, dan lebih cepat
4) Seleksi barang dan jasa yang lebih menarik
5) Pelayanan yang lebih menarik dan lebih memuaskan konsumen.
6) Kecepatan, baik dalam pelayanan maupun dalam penyalurann barang.
5) Peran Iklan dalam Pemasaran
Peran iklan dalam pemasaran sangat berpengaruh. Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian
berikut.
a. Fungsi Iklan
Iklan sangat penting karena memiliki fungsi komunikasi yang kritis, yaitu sebagai berikut.
1) Menginformasikan
Iklan membuat konsumen sadar akan adanya produk baru, memberikan informasi mengenai
merek tertentu dan menginformasikan karakteristik serta keunggulan suatu produk. Pada tahap
awal dari kategori produk, iklan sangat diperlukan untuk membangun permintaan primer. Iklan
merupakan bentuk komunikasi yang efisien karena mampu meraih khalayak luas dengan biaya
yang relatif rendah.
2) Membujuk
Beberapa iklan menggunakan iklan perbandingan (comparative advertising) yang memberikan
perbandingan atribut dari dua atau lebih merek / produk secara eksplisit.
Iklan yang efektif akan membujuk konsumen untuk mencoba menggunakan atau mengonsumsi
suatu produk. Iklan dapat mempengaruhi permintaan primer yang membentuk pemintaan untuk seluruh kategori produk. Sering kali iklan ditunjukkan untuk membangun permintaan sekunder, yaitu permintaan untuk merek perusahaan tertentu.
3) Mengingatkan
Iklan dapat membuat konsumen ingat pada merek/produk perusahaan. Ketika timbul kebutuhan yang berkaitan dengan produk tertentu, konsumen akan mengingat iklan tentang produk tersebut. Oleh karena itu, konsumen tersebut akan menjadi kandidat pembeli.
4) Memberikan Nilai Tambah
Iklan memberikan nilai tambah terhadap produk dan merek tertentu dengan cara memengaruhi persepsi konsumen. Iklan yang efektif akan memberikan nilai tambah produk sehingga produk dipersepsikan lebih mewah, bergaya, bergengsi bahkan melebihi apa yang ditawarkan oleh produk lain. Hal ini berarti secara keseluruhan memberikan kualitas yang lebih baik dari produk lainnya.
5) Mendukung Usaha Promosi Lainnya
Iklan dapat digunakan sebagai alat pendukung usaha promosi lainnya seperti sebagai alat untuk
menyalurkan sales promotion, pendukung sales representative, dan meningkatkan hasil dari
komunikasi pemasaran lainnya.
b. Syarat iklan
Ada beberapa syarat iklan, yaitu sebagai berikut.
1) Objektive dan jujur
2) Jelas dan mudah dipahami
3) Tidak menyinggung pihak lain
4) Menarik perhatian orang banyak.
c. Jenis – Jenis Iklan
Iklan dapat dibedakan berdasarkan beberapa hal. Berdasarkan jenis media yang digunakan, iklan dapt digolongkan sebagai berikut.
1) Iklan cetak
Iklan cetak adalah jenis iklan yang dipublikasikan menggunakan media cetak seperti koran,
majalah, tabloid,dan lain – lain. Berdasarkan ruang yang digunakan dalam media surat kabar,
majalah, dan tabloid, iklan dapat dibedakan menjadi tiga bentuk berikut.
a) Iklan baris
Iklan baris adalah iklan yang hanya dibuat dalam beberapa baris. Umumnya, terdiri atas 3-4
baris dengan luas tidak lebih dari satu kolom. Biayanya relatiif lebih murah karena dihitung
perbaris. Untuk menghemat biaya dan semua informasi dapat tersampaikan, bahasa yang
digunakan dalam iklan ini umumnya singkat, penuh makna, dan sederhana. Hal yang diiklankan
dalam iklan baris biasanya iklan lowongan pekerjaan, barang, jasa, dan sebagainya.
b) Iklan kolom
Iklan kolom adalah iklan yang dibuat dalam bentuk kolom. Iklan ini lebih tinggi dari pada iklan
baris. Iklan ini kadang – kadang juga dilengkapi dengan gambar, simbol, atau lambang yang
mendukung isi iklan. Hal yang diiklankan berupa iklan barang dan jasa, loker, dan lain – lain.
2) Iklan Advertorial
Iklan advertorial adalah jenis iklan yang dikemas seperti berita.
3) Iklan Displai
Bentuk iklan displai lebih besar daripada kolom. Pada iklan ini, ditampilkan gambar dan tulisan yang lebih besar daripada iklan lainnya.
4) Iklan Elektronik
Iklan elektronik adalah iklan yang dipublikasikan melalui media elektronik. Iklan elektronik dapat di golongkan sebagai berikut.
a) Iklan radio
Iklan radio adalah iklan yang dipublikasikan melalui radio berupa kombinasi dari bunyi kata – kata (voice) dan efek suara (sound effect). Iklan ini hanya dapat di dengar.
b) Iklan televisi
Iklan televisi adalah iklan yang dipublikasikan melalui televisi berupa kombinasi dari suara, gambar, dan gerak. Iklan ini dapat dilihat dan di dengar.
c) Iklan internet
Iklan internet adalah iklan yang dipublikasikan melalui internet. Iklan ini dapat di dengar dan dilihat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar